'>pics 1

Newest News!

Samsung mengeluarkan smartphone "GALAXY PREMIER"! Update berita terbaru disini

pics2

Android

Lihat Semua Tentang Android disini

pics 4

Semua Tentang Apple

Lihat segala update tentang produk apple disini

pics 5

Hape dengan Kamera Keren

Klik disini untuk melihat HP dengan Kamera beresolusi tinggi

pics 3

Hape qwerty !

Klik disini untuk surfing preview hp qwerty kami

Friday, November 7, 2014

Mobile Forensik


     Sejarah Mobile Forensik

            Sebagai bidang studi pemeriksaan, forensik perangkat mobile berasal dari akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Peran ponsel dalam dunia kejahatan sudah lama diakui oleh penegak hukum. Dengan peningkatan ketersediaan perangkat tersebut di pasar konsumen dan cakupan yang lebih luas dari platform komunikasi (misalnya email, web browsing)  mereka mendukung permintaan untuk pemeriksaan dalam mobile forensik.

            Upaya awal untuk memeriksa perangkat mobile menggunakan teknik yang mirip dengan investigasi forensik komputer pertama, yaitu menganalisis isi telepon langsung melalui layar dan mengambil konten yang penting namun, hal ini terbukti membutuhkan proses yang cukup memakan waktu. Peneliti meminta cara yang lebih efisien dalam penggalian data. 

            Pemeriksa mobile forensik terkadang menggunakan ponsel atau perangkat lunak sinkronisasi PDA untuk “back up” data perangkat ke komputer forensik, atau terkadang, hanya dilakukan forensik komputer pada hard drive dari komputer tersangka dimana data telah disinkronkan. Namun, perangkat lunak jenis ini hanya bisa menulis data ke telepon serta membacanya, dan tidak bisa mengambil data yang telah dihapus.

            Beberapa ahli forensik menemukan bahwa mereka bisa mengambil data yang bahkan telah dihapus dengan menggunakan “flasher” atau “twister” kotak, alat yang dikembangkan oleh OEM untuk “flash” memori telepon untuk debugging atau memperbarui. Namun, kotak flasher yang invasif dan dapat mengubah data rumit untuk digunakan.

            Untuk memenuhi tuntutan tersebut, muncul tools atau alat komersial yang memungkinkan pemeriksa untuk memulihkan memori telepon dengan gangguan yang minimal dan dapat menganalisisnya secara terpisah. Seiring waktu tools atau alat komersial telah dikembangkan lebih lanjut dan pemulihan data yang dihapus dari perangkat mobile menjadi mungkin dengan spesialis beberapa alat.

Pembahasan berikutnya dapat dilihat di:
Part 2: Pengertian Mobile Forensik 
Part3: Tantangan dalam Mobile Forensik 
Part 4: Protokol Komunikasi Mobile dan Metode Penyimpanan Data 
Part 5: Bukti Data Pada Mobile Forensik
Part 6: Tools Pada Mobile Forensik (Paraben) 
Part 7: Tools Pada Mobile Forensik (XRY) 

sumber:

Saturday, January 18, 2014

Membuat Objek 3D dengan OpenGL


Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis tentang membuat objek 3D. Dalam pembuatan objek 3D ini saya membuatnya dengan pemrograman OpenGL, pasti banyak yg belum tahu kan apa sih OpenGL itu?? Nihh berikut saya beri penjelasannya menurut eyang wikipedia, jadi kalau menurut wikipedia OpenGL (Open Graphics Library) itu adalah spesifikasi standar yang mendefinisikan sebuah lintas-bahasa, lintas platform API untuk mengembangkan aplikasi yang menghasilkan grafis komputer 2D maupun 3D. Antarmuka terdiri dari lebih dari 250 panggilan fungsi yang berbeda yang dapat digunakan untuk menggambar tiga dimensi yang adegan-adegan kompleks dari bentuk-bentuk primitif sederhana. OpenGL dikembangkan oleh Silicon Graphics Inc (SGI) pada tahun 1992  dan secara luas digunakan dalam CAD, realitas maya, visualisasi ilmiah, visualisasi informasi, dan simulasi penerbangan. Hal ini juga digunakan dalam video game, di mana bersaing dengan Direct3D on Microsoft Windows platform (lihat vs OpenGL Direct3D). OpenGL dikelola oleh sebuah teknologi konsorsium nirlaba yaitu Khronos Group. Nahh udah paham kan apa yang dimaksud OpenGL itu?

IDE yang digunakan
Sebenarnya dalam pemrograman OpenGL anda dapat menggunakan IDE DevC++ ataupun Microsoft Visual Studio. Dalam pemrograman OpenGL ini saya menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 (visual C++). Pastikan anda telah menginstall Microsoft Visual Studio tersebut. Nahh jika kalian telah menginstall IDE tersebut, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan library-library yang dibutuhkan dalam pemrograman OpenGL. Berikut caranya:
  • Copy glu32.dll, glut.dll, dan glut32.dll ke dalam folder C:\Windows\System32
  • Copy GL.h, GLAUX.h, GLU.h, dan glut.h ke dalam folder C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 9.0\VC\include
  • Copy GLAUX.lib, GLU32.lib, dan glut32.lib ke dalam folder C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 9.0\VC\lib
 Kalian dapat memperoleh file-file tersebut dengan mendownloadnya dari website Glut secara Gratis! (http://www.glut.org).

Membuat Objek
Dalam pembuatan objek kali ini saya akan membuat sebuah objek mobil 3D. Berikut langkah-langkah cara pembuatannya:
  • Buka aplikasi Microsoft Visual Studio 2008.
  • Pilih menu File -> New -> Project. Sehingga akan terbuka jendela dialog baru seperti di bawah ini:

  • Pilih Win32 Console Application dan beri nama projectnya, misal: mobil. Klik Next, kemudian pada bagian Additional Options, contreng pilihan Empty project. Tujuannya adalah agar project yang kita buat merupakan project yang kita mulai dari dasar, bukan dari template yang disediakan oleh Microsoft Visual Studio.
  • Jika project sudah berhasil tercreate, maka pada Microsoft Visual Studio di bagian paling kiri akan muncul folder project yang baru kita buat. Klik kanan pada folder Source Files, lalu pilih menu Add -> New Item, pilih C++ File (.cpp), kemudian beri nama, misal: main.
  • Buka file main.cpp pada editor kode program, lalu ketikkan kode program berikut ini: 
    #include <windows.h>
    #include <glut.h>
    #include <math.h>

    void cylinder(float alas,float atas,float tinggi);
    void kerucut(float ngisor, float nduwur, float dowo);
    void blok(float tebal,int ratiol,int ratiop);

    GLfloat  source_light[]={0.30,0.30,0.30,0.50};
    double Loop,LoopAll=0;


    void Mobil(void)
    {
     glClearColor(1.0,9.0,1.0,0.0);  //blackground
     glShadeModel(GL_SMOOTH);
     glMatrixMode(GL_PROJECTION);
     glLoadIdentity();
     gluPerspective(50.0,1.5,10.0,1000.0);

     glEnable  (GL_DEPTH_TEST);
     glPolygonMode   (GL_FRONT_AND_BACK,GL_FILL);
     glEnable  (GL_LIGHTING);
     glLightfv  (GL_LIGHT7,GL_DIFFUSE,source_light);
     glEnable  (GL_LIGHT7);
     glEnable  (GL_COLOR_MATERIAL);
     glColorMaterial (GL_FRONT_AND_BACK,GL_AMBIENT);

    }



    void display(void)
    {

     glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT|GL_DEPTH_BUFFER_BIT);
     glMatrixMode(GL_MODELVIEW);
     glLoadIdentity();

     /*
      Keterangan:
      glTranslatef : coba nilainya diubah2 untuk menempatkan pada posisi yang tepat dengan sumbu (x, y, z)
      glRotated : coba nilainya diubah2 untuk memutar objek agar sesuai dengan keinginan.
      cylinder: untuk membentuk model tabung

     */

      glTranslatef(0,0,-100);// besar kecilnya mobil

      Loop++;
         glRotatef(Loop,0.9,4.0,0.6);//mobil yang berotasi

     glPushMatrix();//body
     //glpushmatrix();
     glColor3f(0.0,0.0,9.0);
     blok(10, 3, 2);

     glTranslatef(0, 9, 0);
     blok(10, 3, 2);
     glTranslatef(10, -10,0);
     blok(10, 5.5, 2);
     glRotatef(-35, 0, 0, 15);
     glTranslatef(0, 7,0);
     blok(10, 2, 2);
     glTranslatef(2, 4.9,-2.5);
     glColor3f(0.9,0.9,0.9);// warna kaca
     blok(0.5, 20, 31);

     glRotatef(180, 45, -45, 0);
     //glTranslatef(0, 10,0);
     //blok(3, 2, 5);
     //cylinder(2,2,30);
     //glTranslatef(-10, -10,0);
     //glRotatef(90, 45,-45, 0);
     //cylinder(2,2,30);
     //glRotatef(90, -45, 90, 90);
     //blok(5, 3, 2);

     glPopMatrix();


     glPushMatrix();//roda
     glColor3f(0.0,0.0,0.0);
     glTranslatef(20, -8,-7);
     cylinder(5, 5,3);

     glColor3f(0.0,0.0,0.0);
     glTranslatef(-20, 8,7);
     glTranslatef(-5, -8,-7);
     cylinder(5, 5,3);

     glColor3f(0.0,0.0,0.0);
     glTranslatef(5, 8,7);
     glRotatef(180,0,180,0);
     glTranslatef(3,-8,-17);
     cylinder(5, 5,3);

     glColor3f(0.0,0.0,0.0);
     glTranslatef(-3,8,17);
     glTranslatef(-22,-8,-17);
     cylinder(5, 5,3);

     glColor3f(1.0,1.0,1.0);

     glRotatef(90,1,0,0);
     glTranslatef(8, 2.5,-15);
     blok(2, 4, 5);


     glRotatef(90,0,1,0);
     glTranslatef(0,-0.2,7);
     blok(2, 4, 8);


     glRotatef(0,0,0,0);
     glTranslatef(0,19.2,0);
     blok(2, 4, 8);

     glRotatef(90,0,1,0);
     glTranslatef(7, 0,-8);
     blok(2, 4, 5);

     glColor3f(9.9,9.9,0.0);//lampu
     glRotatef(90,0,1,0);
     glTranslatef(0,-3,20);
     cylinder(2, 2,3);

     glColor3f(9.9,9.9,0.0);//lampu
     glRotatef(0,0,0,0);
     glTranslatef(0,-12,0);
     cylinder(2, 2,3);

     glColor3f(0.0,0.0,0.0);//knalpot
     glRotatef(0,0,0,0);
     glTranslatef(0,0,-52);
     cylinder(1, 1,3);

     glColor3f(1.0,1.0,1.0);
     glRotatef(90,1,0,0);
     glTranslatef(-8,3.5,-12);
     blok(2, 4, 8);

     glColor3f(9.0,0.0,0.0);//lampu atas
     glRotatef(0,0,0,0);
     glTranslatef(-8,28,0);
     cylinder(1, 1,12);


     glPopMatrix();


     glFlush();
     glutSwapBuffers();

    }

    void kerucut(float ngisor, float nduwur, float dowo)
    {
     float i;
     glPushMatrix();
     glTranslatef(1.0,0.0,ngisor/24);
     glutSolidCone(ngisor,0,32,4);
     for(i=0;i<=dowo;i+=ngisor/24)
     {
      glTranslatef(0.0,0.0,ngisor/24);
      glutSolidTorus(ngisor/4,ngisor-((i*(ngisor-nduwur))/dowo),16,16);
     }
     glTranslatef(0.0,0.0,ngisor/4);
     glutSolidCone(nduwur,0,20,1);
     glColor3f(0.,1.,1.);
     glPopMatrix();
    }
    void cylinder(float alas,float atas,float tinggi)
    {
     float i;
     glPushMatrix();
     glTranslatef(1.0,0.0,-alas/8);
     glutSolidCone(alas,0,32,4);
     for(i=0;i<=tinggi;i+=alas/24)
     {
      glTranslatef(0.0,0.0,alas/24);
      glutSolidTorus(alas/4,alas-((i*(alas-atas))/tinggi),16,16);
     }
     glTranslatef(0.0,0.0,alas/4);
     glutSolidCone(atas,0,20,1);
     glColor3f(1.,0.,0.);
     glPopMatrix();
    }

    void blok(float tebal,int ratiol,int ratiop)
    {
     float i,j;
     glPushMatrix();
     for(i=0;i<ratiop;i++)
     {
      glTranslatef(-(ratiol+1)*tebal/2,0.0,0.0);
      for(j=0;j<ratiol;j++)
      {
       glTranslatef(tebal,0.0,0.0);
       glutSolidCube(tebal);
      }
      glTranslatef(-(ratiol-1)*tebal/2,0.0,tebal);
     }
     glPopMatrix();
    }
    void tampil()
    {
     display();
    }


    int main(int argc,char **argv)
    {


     glutInit(&argc,argv);
     glutInitDisplayMode(GLUT_DOUBLE|GLUT_RGB);//|GLUT_DEPTH);
     glutInitWindowPosition(10,10);
     glutInitWindowSize(1000,700);
     glutCreateWindow("Mobil");
     glClearColor(0.5,0.5,0.0,0.0);
     glutDisplayFunc(display);
     gluOrtho2D(-320., 320., -240.0, 240.0);
     glutIdleFunc(tampil);
     Mobil();
     glutMainLoop();
     return(0);
    } 
    • Lakukan pengubahan properti program dengan memilih menu: Project -> Properties, atau tekan tombol Alt+F7. Pada Configuration Properties -> General -> Character Set pilih “Not Set”. Pada Configuration Properties -> Linker -> Input -> Additional Dependencies masukkan library-library yang dibutuhkan. Ketikkan: opengl32.lib glu32.lib glaux.lib odbc32.lib odbccp32.lib. Pada Configuration Properties -> C/C++ -> DIsable Spesific Warnings ketik 4996. 
    •   Kemudian lakukan proses Debugging atau tekan F5 pada keyboard jika berhasil maka seperti inilah hasil outputnya:

     
    Saya rasa cukup sekian ya tentang membuat objek 3D dengan OpenGL, Semoga Bermanfaat ! :))
Referensi:
http://andiktaufiq.wordpress.com/2010/03/19/memulai-belajar-pemrograman-opengl/
http://id.wikipedia.org/wiki/OpenGL
http://nehe.gamedev.net/tutorial/lessons_01__05/22004/