Sejarah
Mobile Forensik
Sebagai bidang studi pemeriksaan,
forensik perangkat mobile berasal dari akhir tahun 1990-an dan awal tahun
2000-an. Peran ponsel dalam dunia kejahatan sudah lama diakui oleh penegak
hukum. Dengan peningkatan ketersediaan perangkat tersebut di pasar konsumen dan
cakupan yang lebih luas dari platform komunikasi (misalnya email, web browsing)
mereka mendukung permintaan untuk
pemeriksaan dalam mobile forensik.
Upaya awal untuk memeriksa perangkat
mobile menggunakan teknik yang mirip dengan investigasi forensik komputer
pertama, yaitu menganalisis isi telepon langsung melalui layar dan mengambil
konten yang penting namun, hal ini terbukti membutuhkan proses yang cukup
memakan waktu. Peneliti meminta cara yang lebih efisien dalam penggalian data.
Pemeriksa mobile forensik terkadang menggunakan
ponsel atau perangkat lunak sinkronisasi PDA untuk “back up” data perangkat ke
komputer forensik, atau terkadang, hanya dilakukan forensik komputer pada hard
drive dari komputer tersangka dimana data telah disinkronkan. Namun, perangkat
lunak jenis ini hanya bisa menulis data ke telepon serta membacanya, dan tidak
bisa mengambil data yang telah dihapus.
Beberapa ahli forensik menemukan
bahwa mereka bisa mengambil data yang bahkan telah dihapus dengan menggunakan
“flasher” atau “twister” kotak, alat yang dikembangkan oleh OEM untuk “flash”
memori telepon untuk debugging atau memperbarui. Namun, kotak flasher yang invasif
dan dapat mengubah data rumit untuk digunakan.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut,
muncul tools atau alat komersial yang memungkinkan pemeriksa untuk memulihkan
memori telepon dengan gangguan yang minimal dan dapat menganalisisnya secara
terpisah. Seiring waktu tools atau alat komersial telah dikembangkan lebih
lanjut dan pemulihan data yang dihapus dari perangkat mobile menjadi mungkin dengan
spesialis beberapa alat.
Pembahasan berikutnya dapat dilihat di:
Part 2: Pengertian Mobile Forensik
Part3: Tantangan dalam Mobile Forensik
Part 4: Protokol Komunikasi Mobile dan Metode Penyimpanan Data
Part 5: Bukti Data Pada Mobile Forensik
Part 6: Tools Pada Mobile Forensik (Paraben)
Part 7: Tools Pada Mobile Forensik (XRY)
sumber:
Pembahasan berikutnya dapat dilihat di:
Part 2: Pengertian Mobile Forensik
Part3: Tantangan dalam Mobile Forensik
Part 4: Protokol Komunikasi Mobile dan Metode Penyimpanan Data
Part 5: Bukti Data Pada Mobile Forensik
Part 6: Tools Pada Mobile Forensik (Paraben)
Part 7: Tools Pada Mobile Forensik (XRY)
sumber: